Kamis, 09 Februari 2012

Jahe tak hanya sekedar Hangat

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
(tidak termasuk) Commelinids
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Zingiber
Spesies: Z. officinale

Nama binomial
Zingiber officinale

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.


Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.


Sejarah

Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.

Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.



Ciri morfologis

Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.




Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.


  • Jahe kering
    Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong serat irisan tipis (digebing). Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.
  • Awetan jahe
    Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar. Yang paling sering ditemui di pasaran adalah, tingting jahe (permen jahe), acar, asinan, sirup, dan jahe instan. Beberapa jenis olahan jahe ini disukai konsumen dari daerah Asia dan Australia.
  • Bubuk jahe
    Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan teknologi industri, jahe dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan butiran bubuk yang ditentukan. Bubuk jahe diperlukan untuk keperluan farmasi, minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan bahan baku jahe kering.
  • Oleoresin jahe
    Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Bentuknya berupa cairan cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.
  • Habitat
    Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.
    Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembap dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
  • Varietas
    Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
a. Jahe gajah/jahe badak 
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.

b. Jahe kuning

Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.

c. Jahe merah

Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa.

Produk jahe
Di masyarakat barat, ginger ale merupakan produk yang digemari. Sementara Jepang dan Tiongkok sangat menyukai asinan jahe. Sirup jahe disenangi masyarakat Tiongkok, Eropa dan Jepang.
Di Indonesia, sekoteng, bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman yang digemari karena mampu memberikan rasa hangat di malam hari, terutama di daerah pegunungan.

Jahe hanya dapat tumbuh subur di daerah tropis, seperti Asia Tenggara, Brazil, dan Afrika. Pada jaman penjajahan Belanda, rakyak Indonesia di paksa menanam rempah-rempah karena jahe memiliki rasa yang hangat dan pedas sehingga menjadi komoditi yang sangat populer di Eropa. Di Indonesia sendiri, wedang jahe sangat di gemari karena memberikan rasa yang hangat pada tubuh. Berikut ini beberapa manfaat jahe bagi kesehatan kita :
  • Menghilangkan rasa mual saat mabuk perjalanan.
  • Mengobati nyeri pinggang dan punggung.
  • Mengobati rematik.
  • Mengobati kram perut.
  • Menurunkan kolesterol.
  • Meredakan perut kembung.
  • Mengatasi bau mulut.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Mengobati pilek dan hidung tersumbat.
  • Mengobati sariawan.
 Berikut adalah cara meramunya sebagai obat:

1. Sariawan
Rebus jahe segar (800 gr) dan masukkan ke dalam mangkok yang siap digunakan. Gunakanlah rebusan air jahe hangat tersebut untuk berkumur, 2-3 kali sehari. Enam hingga sembilan kumuran akan memiliki hasil yang luar biasa.
2. Periodontitis
Kumur mulut dengan air jahe hangat pada pagi dan malam hari. Jika tenggorokan terasa sakit atau gatal, jahe hangat dapat ditambahkan garam dan gunakan 2-3 kali sehari.
3. Kerusakan gigi
Kumurlah mulut dengan jahe hangat pagi dan malam hari. Minum air jahe sebagai minuman sehari-hari dapat membantu mencegah dan meringankan gejala tersebut.
4. Migran
Rendam tangan dalam air jahe hangat selama 15 menit. Cara semacam ini dapat membantu meringankan rasa sakit.
5. Mabuk
Minumlah air jahe hangat. Ketika seseorang mabuk, air jahe akan meningkatkan sirkulasi untuk membantu menghilangkan etanol dari tubuh. Dapat pula ditambahkan madu untuk meningkatkan rasa.
6. Jerawat
Cuci wajah dengan air jahe hangat pagi dan malam hari. Kondisi ini akan dapat meringankan bahkan menghilangkan jerawat dalam waktu 60 hari. Cara ini dapat pula diterapkan untuk menghilangkan bintik-bintik hitam dan kulit kering.
7. Ketombe
Gosoklah jahe mentah ke dalam rambut. Kemudian bilas dengan air jahe hangat. Metode ini juga dapat membantu mencegah rambut rontok. Di sejumlah toko di Tiongkok, mereka memiliki cara khusus menggunakan air jahe hangat untuk mencuci rambut. Banyak orang telah menikmati perawatan ini dengan hasil yang baik. Mencuci rambut dengan air jahe merupakan resep kuno peninggalan nenek moyang.
8. Nyeri Pinggang dan Punggung
Tambahkan sedikit garam dan cuka ke dalam air jahe hangat. Rendamlah handuk dengan air ini. Kemudian bilas dan tempel pada tempat yang terasa sakit. Ulangi beberapa kali. Metode ini dapat melemaskan otot dan membantu sirkulasi darah sehingga mengurangi rasa sakit.
9. Kaki Bau
Tambahkan garam dan cuka ke dalam air jahe hangat. Rendam kaki selama 15 menit. Kemudian keringkan kaki dengan handuk lalu taburkan bedak talk. Selamat mencoba!!
10. Tekanan darah tinggi
Rendam kaki dalam air jahe hangat  selama 15 menit. Metode ini membantu sirkulasi darah dengan cara refleksologi untuk menurunkan tekanan darah.
11. Pilek
Rendam kaki hingga ke pergelangan dalam air jahe panas. Tambahkan garam dan cuka serta tambahkan air hangat secara terus menerus. Rendam sampai kaki berubah menjadi merah, metode ini juga baik untuk menghilangkan sakit kepala dan batuk.
12. Kulit Kering
Bahan krim jahe:
1. 2 inch irisan jahe segar
2. 1/2 cup krim cocoa
3. 2 sdt Vii E oil
4. 2 sdt minyak wijen
5. 2 sdt minyak buah aprikot
6. 5-6 tetes minyak jeruk

Persiapan membuat krim jahe
1. panaskan oven pada suhu rendah.
2. parut potongan jahe tipis-tipis, dan peras himgga mendapatkan 1/8 sdt sari jahe.
3. Campurkan semua bahan dalam gelas. lalu panaskan semua campuran hingga krim cocoa mencair dan minyak menyatu dalam campuran.
4. tuang kedalam wadah kering dan bersih, tambahkan minyak jeruk untuk menambahkan efek menyenangkan pada krim tersebut dan dinginkan.

Penggunaan Krim jahe.

Jahe dikenal memiliki efek yang menyegarkan dan menenangkan kulit. Bagi anda yang memiliki kulit kering akan menemukan keajaiban pada krim ini.

Anda menggunakan krim jahe secara teratur, pijat dengan lembut ke kulit anda. Gerakan melingkar dengan ujung jari untuk memijat. Hal ini memnbantu mengencangklan kulit dan meningkatkan sirkulasi darah. Gunakan krim ini setelah mandi atau sebelum tidur.

Perhatian: Setiap kulit memiliki reaksi yang berbeda-beda. Jika anda merasa kulit teriritasi maka segera hentikan penggunaan krim jahe ini. Bagi anda yang memiliki kulit sensitif sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter kulit sebelum mencoba produk baru perawatan kulit 
Keunggulan jahe adalah tidak menimbulkan efek samping. Karena merupakan bahan alami sehingga aman di konsumsi untuk tubuh. Agar jahe dapat awet dan tahan lama, sebaiknya memilih jahe yang halus, tidak keriput dan tidak berjamur pada saat membelinya. Kemudian kupas terlebih dahulu, simpan ke dalam plastik dan masukkan ke dalam freezer. Dengan cara ini jahe dapat bertahan lama dan dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Semoga ulasan tentang manfaat jahe diatas dapat bermanfaat untuk Anda.

0 comments:

Posting Komentar